“Gue lagi mau romantis, tapi kok diledekin
gombal? Gimana ngebedainnya sih?” Itu
adalah salah satu pertanyaan dari
segudang pertanyaan serupa yang saya
terima di Twitter setelah
publikasi artikel beberapa hari yang lalu.
Keromantisan adalah sebuah seni
pertunjukan yang bisa dipelajari dan
dimaksimalkan, itu sudah dijelaskan
dalam 3 Kunci (Paling) Rahasia Jadi
Romantis, jadi silakan baca dulu artikel
itu sebelum membaca ini. Namun sayang
sekali, banyak pasangan yang masih jaim,
enggan bersikap keromantisan dengan
alasan takut dianggap gombal. Aneh kan,
sama pacar saja takut.
Jadi berikut adalah tiga buah perbedaan
antara kegombalan dan keromantisan.
Siapa Pelakunya?
Sungguh sama sekali tidak ada perbedaan
antara sikap gombal dan sikap romantis.
Mereka sama persis, perbedaan hanya ada
pada siapa yang melakukannya. Jika Anda
tidak atau belum disukai, maka sikap baik
dan manis yang Anda berikan akan
dianggap sebagai kegombalan; jika Anda
sudah disukai, maka sikap baik dan manis
yang Anda berikan akan dianggap
sebagai keromantisan. Perlakuan yang
sama, jika dilakukan oleh orang yang
berbeda, akan memberi efek yang
berbeda.
Coba saja cek pengalaman sendiri. Anda
pasti pernah mendapat pujian yang
berlebihan dari seorang penggemar yang
bukan selera Anda. Masih ingat
bagaimana rasanya ketika hal itu terjadi?
Mungkin Anda males, terganggu, kesal,
atau malah jijik. Tapi coba ingat ketika
pujian yang serupa disampaikan oleh
seseorang yang diam-diam Anda sukai.
Rasanya pasti romantis mendebarkan.
Lalu ingat juga saat pujian serupa
diberikan oleh pasangan yang Anda
cintai. Efeknya jauh lebih indah romantis
lagi, ‘kan? Jadi jelas sekarang,
romantisme itu bukan tentang apa yang
dilakukan, tapi tentang siapa yang
melakukan.
Apa Motivasinya?
Gombal bermotif untuk mendapatkan,
romantis bermotif untuk merayakan. Itu
sebabnya orang sering komentar, “Halah
gombal banget!” ketika membicarakan
ucapan manis dari seseorang yang
sedang PDKT. Sementara jika sedang
bergosip tentang pasangan yang berucap
manis, biasanya orang serentak
berkomentar, “Aaaaaw, cooocweeet!”
Perilakunya sama, motivasinya beda,
alhasil rasa dan persepsi orang pun jadi
beda.
Kok motivasi bisa mempengaruhi rasa
dari sebuah perilaku? Coba saya
analogikan seperti ini: gombal adalah
berbuat baik supaya diberkati dan
romantis adalah berbuat baik karena
bersyukur. Nah, sekarang Anda jadi bisa
melihat jelas ‘kan bahwa kegombalan itu
lebih terasa ada maunya dibandingkan
keromantisan. Berdasarkan alasan ini
juga, pasangan yang berbuat baik pun
kadang bisa terasa gombal jika Anda
merasa sikap manisnya itu dilakukan
karena sedang ada maunya.
Berapa Lama Durasinya?
Karena gombal itu ada maunya, perilaku
baik/manis biasanya terjadi berkelanjutan
sepanjang waktu dan norak bertubi-tubi
sampai si pelaku berhasil mendapatkan
apa yang diinginkan. Sementara durasi
romantis itu sederhana dan singkat saja,
karena berfungsi sebagai a sweet
reminder saja. Jika Anda memberikan
romantisme terus-menerus, biasanya
pasangan jadi bingung dan berpikir
jangan-jangan ada alasan atau motivasi
yang disembunyikan; alhasil, Anda
dicurigai selingkuh, berusaha minta maaf
untuk sebuah kesalahan besar yang
belum diungkapkan, dsb. Sementara
romantis yang sebenarnya bikin nagih,
karena jarang sekali terjadi!
Di awal-awal pacaran, normalnya
pasangan akan saling beromantis manis
ria sepanjang waktu. Makanya kadang
Anda dan pasangan sering meledek satu
sama lain, “Gombal banget sih kamu!”
sambil tertawa menikmatinya. Seiring
pendewasaan hubungan, sikap-sikap
manis itu berkurang kadarnya secara
alamiah. Tugas kalian adalah kembali
melakukan pertunjukan manis itu sesekali
saja, terpercik mungil di sana-sini pada
saat-saat yang tidak terduga. Maka apa
yang dahulu dianggap sebagai
kegombalan akan secara ajaib dianggap
sebagai keromantisan. Durasi
mempengaruhi persepsi, timing
mempengaruhi feeling.
Ketiga rahasia di atas jarang sekali saya
bagikan di manapun, termasuk dalam
pelatihan eksklusif HitmanSystem.com .
Jadi pergunakan pengetahuan yang
berharga ini untuk memperbaiki dan
mewarnai hubungan cinta Anda.
Selamat eksis dalam dunia romantis!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar